Saturday, January 21, 2012

ALAT – ALAT UKUR

ALAT – ALAT UKUR
·         Mistar Baja. Mistar baja di gunakan untuk mengukur panjang, lebar dan tebal benda. Skala terkecil mistar baja adalah 1 mm,artinya mistar baja memiliki ketelitian sebesar 0.5 mm. Selain itu, mistar baja juga di gunakan untuk mengukur kerataan kepala silinder.
Cara kerja : Mistar baja diletakkan diatas bidang benda pekerjaan yang akan digambar menggunakan penggores . Pinggir ujung  mistar baja menempel rapat pada balok penahan / besi pembantu.

·         Jangka adalah alat untuk menggambar lingkaran atau busur. Alat ini juga dapat digunakan untuk mengukur jarak, terutama pada peta. Jangka digunakan dalam matematika, gambar teknis, navigasi, dan lain-lain. Jangka biasanya terbuat dari besi, dan terdiri dari dua bagian/kaki yang dihubungkan oleh engsel dan bisa diatur pembukaannya. Salah satu kaki mempunyai jarum di ujungnya, dan pensil di kaki yang lain, atau bisa juga memakai pena. Lingkaran bisa dibuat dengan menancapkan kaki yang berjarum di atas kertas dan menyentuhkan pensil ke permukaan kertas, lalu memutar pensil dengan tumpuan kaki berjarum sambil menjaga sudut engsel untuk tidak berubah. Jari-jari lingkaran bisa diubah dengan mengubah sudut yang dibentuk oleh engsel.
Cara kerja :
Jarak di peta bisa diukur dengan menggunakan jangka yang mempunyai jarum di kedua kakinya. Engselnya diatur sedemikian rupa sehingga jarak antara dua jarum di peta mewakili jarak tertentu di kenyataan. Dengan menghitung berapa kali jangka harus melompat di antara dua titik di peta, jarak antara dua titik tersebut bisa dihitung.
·         Jangka sorong adalah alat ukur yang paling banyak digunakan di bengkel-bengkel permesinan maupun di industri-industri.  Tingkat ketelitian jangka sorong yang umum dengan garis penunjukan berskala/ sistem analog adalah 0,1 mm; 0,05 mm; 0,02 mm dan 1/128 Inchi.
Cara penggunaan:
-          Bersihkan rahang tetap dan rahang gerak dengan kain lap yang sudah ditetesi alkohol.
-          Periksalah kelurusan bidang ukur pada kedua rahang.
-          Lakukanlah setting nol/ zero setting.
-          Lakukan pengukuran terhadap blok ukur.
-          Catatlah nilai kesalahan ukur yang terjadi.
-          Setelah selesai bersihkan jangka sorong terutama bagian rahang tetap dan rahang gerak.
·         Mikrometer memiliki ketelitian sepuluh kali lebih teliti daripada jangka sorong. Ketelitiannya sampai 0,01mm.
Mikrometerterdiridari:
-          Porostetap
-          Porosgeserputar
-          Skalautama
-          Skalanonius
-          Pemutar
-          Pengunci
Fungsi Mikrometer Sekrup
            Mikrometer sekrup biasa digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda. Misalnya tebal kertas. Selain mengukur ketebalan kertas, mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur diameter kawat yang kecil.
Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup
1.      Pastikan pengunci dalam keadaan terbuka
2.      Buka rahang dengan cara memutar ke kiri pada skala putar hingga benda dapat masuk ke rahang.
3.      Letakkan benda yang diukur pada rahang, dan putar kembali sampai tepat.
4.      Putarlah pengunci sampai skala putar tidak dapat digerakkan dan terdengar bunyi 'klik'.
·         Metode dial indicator adalah metode yang paling banyak di lakukan, karena ketelitian cukup dapat dipertanggung-jawabkan, terutama jika dilakukan dengan professional. Dan harga alat relative murah.
Cara kerja :
Pasanglah pemegang dial pada mesin yang mudah diputar dan dial-indicator jarum menunjuk pada face (muka) dan rim (lingkar kopling) pada mesin yang diam. Semua langkah prealignment ABC ( run-out, soft-foot, sag, safety,)  tsb. diatas sudah dilakukan.


No comments:

Post a Comment