PERSEMAIAN
Pengertian
Persemaian adalah
suatu areal pemeliharaan bibit yang lokasinya tetap dan dibangun dengan
peralatan yang rapi dan teratur yang berkaitan dengan penghutanan kembali areal
tanah kosong yang rusak ataupun peruntukan lainnya.
Fungsi
persemaian
Ø Untuk memperoleh
bibit yang bermutu tinggi dalam jumlah yang memadai dan tepat waktu untuk
ditanam di lapangan.
Aspek-Aspek Persemaian
1. Aspek Teknis
·
Letak persemaian
·
Luas persemaian
·
Jalan angkutan
2. Aspek Fisik
·
Ketersediaan air
·
Media tumbuh
·
Topografi/kelerengan
3. Aspek Tenaga Kerja
4. Bahan / Material
Perencanaan Persemaian
1. Tipe/Jenis Persemaian
2. Lokasi Persemaian
3. Peralatan Dan Tenaga Kerja
4. Tata Waktu
Apa saja yang dibutuhkan untuk membangun persemaian?
·
Kayu berbagai ukuran, untuk kontruksi bedeng
·
Paku berbagai ukuran
·
Paranet/jalinan rumbia, untuk naungan
·
Alat pertukangan
·
Tenaga kerja
Apa yang harus ada di persemaian?
Bedengan
Bedengan
adalah tempat bersekat, berukuran tertentu, dan berfungsi untuk menampung bibit
dan memeliharanya hingga siap tanam. Bedeng sapih idealnya dilengkapi dengan
naungan.
Naungan
Naungan
berfungsi untuk melindungi bibit dari sengatan matahari secara langsung. Dengan
demikian, bibit akan dapat tumbuh dengan baik. Namun bila bibit akan ditanam,
naungan ini harus dikurangi/ dihilangkan.
Gudang
Gudang berfungsi untuk menyimpan alat dan
bahan yang diperlukan seperti pupuk, polibag, gerobak sorong dll
Peralatan
dan bahan apa saja yang harus tersedia di persemaian?
Peralatan
dan bahan yang harus ada di persemaian adalah sebagai berikut:
·
Alat penyiram
·
Gerobak sorong
·
Cangkul
·
Parang
·
Gunting stek
·
Pupuk
·
Dll
CARA PENGADAAN
BIBIT DARI BIJI
1. Pengadaan Benih
a. Biji dikumpulkan dari pohon induk yang fenotipnya
bagus.
b. Melakukan seleksi biji dengan memilih biji yang
baik.
c. Benih yang dipilih bermutu baik.
d. Pembelian benih yang bersertifikat
2. Persiapan Media
Semai
a. Media yang dipakai memiliki sifat fisik dan kimia
tanah yang baik
dan bebas penyakit.
b. Campuran media persemaian adalah top soil, gambut
dan sekam
padi dengan perbandingan 3 ; 2 ; 1
c. Sterelisasi media persemaian dengan penyemprotan
fungisida.
3. Penyemaian Benih
a. Penyiraman media semai dengan air sebelum
dilakukan penaburan atau penyapihan.
b. Penyemaian benih pada bedeng tabur yang telah
diisi media semai.
c. Penyemaian langsung pada polibag yang telah diisi
media semai.
4. Pemeliharaan
Bibit4.
Pemeliharaan bibit
a. Pemberian naungan
b. Penyiraman benih
c. Pemupukan
d. Pengendalian gulma.
e. Pengendalian hama dan penyakit.
5. Pengangkutan
bibit
a. Penanaman dilakukan setelah bibit siap tanam
yaitu dengan tinggi ± 30 cm
b. Pengangkutan bibit hendaknya menggunakan
kontainer yang terbuat dari kayu atau plastik
c. Sebelum bibit diangkut perlu disiram
d. Pengangkutan jarak jauh menggunakan kendaraan
tertutup.
No comments:
Post a Comment