Udara, Cuaca dan Iklim
Ø Udara
Udara merujuk kepada campuran
gas yang terdapat pada
permukaan bumi.
Udara bumi
yang kering mengandungi 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air,
karbon dioksida,
dan gas-gas lain.
Kandungan elemen senyawa gas dan partikel dalam udara akan berubah-ubah
dengan ketinggian dari permukaan tanah.
Demikian juga massanya,
akan berkurang seiring dengan ketinggian. Semakin dekat dengan lapisan troposfer,
maka udara semakin tipis, sehingga melewati batas gravitasi
bumi, maka udara akan
hampa sama sekali.
Apabila makhluk hidup bernapas, kandungan oksigen
berkurang, sementara kandungan karbon dioksida
bertambah. Ketika tumbuhan menjalani sistem fotosintesa,
oksigen
kembali dibebaskan.
Di antara gas-gas yang membentuk udara adalah seperti berikut :
·
Helium
·
Nitrogen
·
Oksigen
Ø Cuaca dan Iklim
. Cuaca merupakan bentuk awal yang dihubungkan dengan
penafsiran dan pengertian akan kondisi fisik udara sesaat pada suatu lokasi dan
suatu waktu, sedangkan iklim merupakan kondisi lanjutan dan merupakan kumpulan
dari kondisi cuaca yang kemudian disusun dan dihitung dalam bentuk rata-rata
kondisi cuaca dalam kurun waktu tertentu (Winarso, 2003)
Trewartha and Horn (1995)
mengatakan bahwa iklim merupakan suatu konsep yang abstrak, dimana iklim
merupakan komposit dari keadaan cuaca hari ke hari dan elemen-elemen atmosfer
di dalam suatu kawasan tertentu dalam jangka waktu yang panjang. Iklim bukan
hanya sekedar cuaca rata-rata, karena tidak ada konsep iklim yang cukup memadai
tanpa ada apresiasi atas perubahan cuaca harian dan perubahan cuaca musiman
serta suksesi episode cuaca yang ditimbulkan oleh gangguan atmosfer yang
bersifat selalu berubah, meski dalam studi tentang iklim penekanan diberikan
pada nilai rata-rata, namun penyimpangan, variasi dan keadaan atau nilai-nilai
yang ekstrim juga mempunyai arti penting.
Iklim adalah kondisi
udara disuatu wilayah pada periode waktu yang tertentu dan relatif lama.Iklim ditentukan
oleh sifat cuaca rata-rata.
Proses terjadinya cuaca dan iklim merupakan kombinasi dari
variabel-variabel atmosfer yang sama yang disebut unsur-unsur iklim.
Unsur-unsur iklim ini terdiri dari:
·
radiasi surya
·
suhu udara
·
kelembaban udara
·
awan
·
presipitasi
·
evaporasi
·
tekanan udara
·
angin.
Unsur-unsur ini berbeda dari waktu ke waktu dan dari tempat
ke tempat yang disebabkan oleh adanya pengendali-pengendali iklim .Pengendali
iklim atau faktor yang dominan menentukan perbedaan iklim antara wilayah yang
satu dengan wilayah yang lain menurut Lakitan (2002) adalah
(1) posisi relatif terhadap garis edar matahari (posisi
lintang)
(2) keberadaan lautan atau permukaan airnya
(3) pola arah angin
(4) rupa permukaan daratan bumi
(5) kerapatan dan jenis vegetasi.
Menurut
Winarso (2003) berdasarkan kajian dan pantauan dibidang iklim siklus cuaca dan
iklim terpanjang adalah 30 tahun dan terpendek adalah10 tahun dimana kondisi
ini dapat menunjukkan kondisi baku yang umumnya akan berguna untuk menentukan
kondisi iklim per dekade. Penyimpangan iklim mungkin akan, sedang atau telah
terjadi bila dilihat lebih jauh dari kondisi cuaca dan iklim yang terjadi saat
ini.
Pembagian
iklim secara garis besar dengan melihat kedudukan daerah tersebut pada muka
bumi, tepatnya pada garis arah peredaran matahari (katulistiwa). Selain itu
pembagian iklim secara lebih detil berdasarkan sifat meteorologi dan sifat
geofisika daerah tersebut. hal ini selain ditentukan oleh posisi terhadap garis
katulistiwa juga ditentukan oleh tinggi rendahnya suatu daerah dan luas daerah.
No comments:
Post a Comment